Anggana, 26 Juli 2025 — Pemerintah Kecamatan Anggana bersama Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS) menggelar kegiatan Musyawarah Rencana Kerja Program Pengembangan Masyarakat (PPM) Tahun 2025, bertempat di Aula Kantor Camat Anggana. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif antara pemerintah daerah dan perusahaan migas untuk menyusun perencanaan program pemberdayaan yang berkelanjutan dan berdampak langsung bagi masyarakat sekitar wilayah operasi.
Acara ini dibuka oleh Sekretaris Camat Anggana, Ibu Eka Isnawati, SE, yang sekaligus memberikan sambutan mewakili Pemerintah Kecamatan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada Pertamina Hulu Sanga-Sanga atas komitmennya dalam mendukung pembangunan sosial melalui Program PPM yang konsisten dilaksanakan setiap tahun. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan seluruh unsur pemerintahan desa agar usulan program yang disusun benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan.
“Kolaborasi seperti ini harus terus kita jaga. Dengan melibatkan masyarakat dan pemerintah desa secara langsung, kita bisa menyusun program yang lebih tepat sasaran dan memberi dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ibu Eka Isnawati.
Rapat kerja ini dihadiri oleh tim dari Pertamina Hulu Sanga-Sanga yang menyampaikan paparan terkait evaluasi pelaksanaan program PPM tahun sebelumnya dan rencana strategis untuk tahun 2025. Dalam kesempatan tersebut, tim PHSS membuka ruang dialog bersama peserta untuk menjaring masukan, usulan, dan aspirasi dari perwakilan pemerintah desa serta pihak kecamatan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Desa Kutai Lama dan Kepala Desa Handil Terusan. Keduanya secara aktif menyampaikan harapan dan prioritas pembangunan di masing-masing wilayah, mulai dari sektor infrastruktur, pengembangan ekonomi masyarakat, peningkatan kapasitas SDM, hingga dukungan untuk layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan. Mereka menyambut baik pelaksanaan rapat kerja ini sebagai forum penting dalam menjembatani komunikasi antara masyarakat dan pihak perusahaan.
Kegiatan berlangsung secara produktif dan partisipatif, dengan berbagai gagasan dan inisiatif positif yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam penyusunan rencana kerja Program PPM Tahun 2025. Melalui musyawarah ini, semua pihak berkomitmen untuk terus membangun sinergi dalam mewujudkan pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
