Anggana — Grand Final Duta Literasi & Numerasi Kecamatan Anggana Tahun 2025 sukses digelar pada Rabu, 6 Agustus 2025. Mengusung tema “Cakap Literasi, Cermat Numerasi, Lestarikan Bumi dan Budaya”, kegiatan ini menjadi ajang bergengsi yang menampilkan para finalis terbaik dari berbagai sekolah di wilayah Kecamatan Anggana. Para peserta bukan hanya bersaing dalam hal pengetahuan, tetapi juga dalam kreativitas dan kepedulian sosial, menjadikan acara ini lebih dari sekadar kompetisi.
Dalam ajang ini, para finalis memamerkan kemampuan berpikir kritis, menyampaikan ide-ide inspiratif, serta menunjukkan aksi nyata yang berkontribusi terhadap pembangunan budaya literasi dan numerasi di sekolah maupun masyarakat. Dengan penuh percaya diri, mereka mengusung misi sebagai generasi muda yang mampu menggerakkan perubahan positif, membawa harapan akan masa depan pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas.
Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia. Diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Anggana dan Panitia HUT RI Kecamatan, kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi erat dengan Komunitas Belajar Kukar Pintar Idaman serta dukungan dari Pertamina Hulu Mahakam. Sinergi antara pemerintah, komunitas pendidikan, dan pihak swasta ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi lintas sektor dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat.
Sekretaris Camat Anggana, Hj. Eka Isnawati, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya Grand Final Duta Literasi & Numerasi ini. “Kegiatan ini menjadi ruang positif untuk mencetak generasi yang tak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan budaya,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya membekali anak-anak dengan kemampuan literasi dan numerasi yang kuat sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks.
Dengan semangat dan antusiasme yang terpancar dari para peserta, Grand Final Duta Literasi & Numerasi Kecamatan Anggana 2025 tidak hanya menjadi perayaan prestasi, tetapi juga tonggak penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan dapat terus menginspirasi generasi muda Anggana untuk terus belajar, berkarya, dan menjaga kelestarian bumi serta budaya lokal.
