Anggana, 23 Juni 2025 — Pemerintah Desa Anggana menyelenggarakan kegiatan Pra Rembuk Stunting sebagai langkah awal dalam rangka pencegahan dan penanganan stunting secara terpadu dan berkelanjutan. Kegiatan ini berlangsung di Balai Pertemuan Desa Anggana dan dihadiri oleh berbagai pihak yang tergabung dalam lintas sektor pembangunan desa.
Acara ini turut dihadiri oleh Kasi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Anggana, perwakilan dari Puskesmas Sungai Mariam, Kepala Desa Anggana, kader Posyandu, serta tokoh masyarakat dan perwakilan lembaga desa lainnya. Keterlibatan berbagai unsur ini menunjukkan komitmen bersama dalam mengatasi persoalan stunting yang masih menjadi tantangan di wilayah tersebut.
Pra Rembuk Stunting bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan secara lebih mendalam, menganalisis data kasus stunting yang ada di desa, serta menyusun rencana kerja yang berbasis data dan tepat sasaran. Rencana ini nantinya akan dijadikan dasar dalam kegiatan Rembuk Stunting tingkat desa.
Dalam forum diskusi, dibahas sejumlah intervensi gizi spesifik dan sensitif, seperti pemenuhan asupan gizi untuk balita dan ibu hamil, perbaikan sanitasi lingkungan, peningkatan akses layanan kesehatan, serta pemberdayaan keluarga yang berisiko stunting. Para peserta juga mempelajari data target yang dikumpulkan dari Posyandu sebagai referensi utama dalam penyusunan rencana aksi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan akan terbangun sinergi kuat antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan seluruh elemen masyarakat. Tujuannya adalah agar upaya penurunan angka stunting di Desa Anggana dapat terlaksana dengan lebih efektif, berkelanjutan, dan tepat sasaran.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kecamatan Anggana serta Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam mendukung percepatan penurunan stunting. Langkah ini selaras dengan visi nasional menuju terciptanya generasi emas Indonesia yang sehat dan unggul di masa depan.
