Tenggarong, 28 Juli 2025 – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar Rapat Paripurna ke-23 dengan agenda penting mengenai pembentukan desa-desa baru di wilayah kabupaten. Rapat ini berlangsung di ruang sidang utama DPRD Kutai Kartanegara dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah, termasuk anggota legislatif, perwakilan kecamatan, dan tamu undangan lainnya. Kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama dalam memperkuat struktur pemerintahan desa serta mempercepat pembangunan daerah.
Dalam rapat tersebut, Panitia Khusus DPRD menyampaikan laporan mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pembentukan tujuh desa baru. Desa-desa yang diusulkan meliputi: Desa Jembayan Ilir dan Desa Sungai Payang di Kecamatan Loa Kulu, Desa Loa Duri Seberang di Kecamatan Loa Janan, Desa Sumber Rejo di Kecamatan Tenggarong Seberang, Desa Badak Makmur di Kecamatan Muara Badak, Desa Kembang Janggut Ulu di Kecamatan Kembang Janggut, serta Desa Tanjung Berukang yang berada di Kecamatan Anggana.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Kecamatan Anggana yang turut serta dalam pembahasan pembentukan Desa Persiapan Tanjung Berukang. Kehadiran ini menunjukkan dukungan aktif dari pemerintah kecamatan terhadap proses pemekaran wilayah administrasi desa di wilayahnya. Desa Persiapan Tanjung Berukang diharapkan dapat segera memenuhi syarat administratif dan teknis untuk menjadi desa definitif ke depan.
Pembentukan desa-desa baru ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat, memperbaiki tata kelola pemerintahan di tingkat desa, serta mempercepat pembangunan di wilayah yang selama ini mungkin masih kurang terjangkau. Dengan struktur pemerintahan yang lebih efektif dan responsif, masyarakat diharapkan dapat lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan dan pengambilan keputusan di tingkat lokal.
Rapat Paripurna ke-23 ini menjadi momen penting untuk merumuskan arah kebijakan daerah yang lebih baik dan berkelanjutan. Keputusan yang diambil akan menjadi dasar hukum bagi pembentukan desa baru dan sekaligus menjadi tonggak awal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di masing-masing wilayah tersebut.