Anggana — Camat Anggana, Rendra Abadi, melakukan peninjauan langsung terhadap proses pemasangan portal pembatas tinggi kendaraan di Jembatan Aji Batara Agung Dewa Sakti, Desa Kutai Lama, pada Sabtu, 1 November 2025. Portal dengan ketinggian 2,7 meter tersebut dipasang sebagai langkah pengendalian lalu lintas untuk membatasi kendaraan bertonase berat, khususnya kendaraan dengan muatan melebihi 10 ton, agar tidak melintas di jembatan tersebut.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari hasil investigasi awal yang menunjukkan adanya indikasi kerusakan pada struktur jembatan yang menghubungkan Desa Anggana dengan Desa Kutai Lama. Pemerintah Kecamatan Anggana bersama instansi terkait memutuskan untuk segera melakukan pemasangan portal sebagai tindakan preventif guna mencegah potensi kerusakan yang lebih parah dan menjaga keselamatan para pengguna jalan.
Kegiatan peninjauan ini juga melibatkan berbagai pihak, di antaranya perwakilan Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara melalui Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Abror Sumudi, perwakilan Polsek Anggana, serta perangkat Desa Kutai Lama. Selain itu, turut hadir pula perwakilan dari beberapa perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah menjaga infrastruktur publik.
Dalam kesempatan itu, Camat Rendra Abadi menegaskan bahwa pemerintah menetapkan pembatasan kendaraan maksimum roda enam dengan berat tidak lebih dari 10 ton sampai proses investigasi lanjutan dan perbaikan menyeluruh terhadap jembatan selesai dilakukan. Ia juga mengimbau masyarakat dan pihak perusahaan agar mematuhi aturan ini demi keselamatan bersama.
Pemasangan portal pembatas ini diharapkan dapat mengendalikan arus kendaraan berat yang melintas di wilayah Anggana, sekaligus memastikan bahwa aktivitas transportasi masyarakat tetap berjalan aman, lancar, dan terkendali. Pemerintah Kecamatan Anggana berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan bersama aparat terkait agar ketentuan ini dapat diterapkan secara efektif di lapangan.
